Selamat datang di KnK Land. Mari menguasai dunia bersama kami. Disini kalian bisa menemukan ratusan postingan berbahaya dari penulis-penulis kami. Selamat menikmati situs yang hidup ini.




Tuesday, February 19, 2019

Sejarah Majapahit: Gajah Madha

Raden Wijaya dinobatkan dengan nama resmi Kertarajasa Jayawarddhana. Namun, ternyata cerita Majapahit tidak selalu seindah yang dibayangkan. Bahkan di masa mudanya, Kerajaan Majapahit sudah menghadapi masalah.
-ρคɼՇ ɗપค-

Terjadi pemberontakan di berbagai tempat. Bahkan orang-orang kepercayaan Kertarajasa pun memberontak. Meski menurut Kitab Pararaton pemberontakan yang terjadi berhasil dihalau. Pemberontakan yang terakhir pada masa pemerintahan Kertarajasa adalah pemberontakan Kuti.

Kertarajasa pun menemui ajalnya pada 1309 Masehi. Meninggalkan takhta lengkap bersama dengan masalah-masalahnya. Menurut Kitab Pararaton pula, penerus yang memimpin kerajaan adalah Jayanegara. Namun, Jayanegara ini memiliki sifat yang.. hmm gimana, ya. Ia adalah orang yang tampan dan berwibawa, dikenal suka bersenang-senang, dan bagus dalam membangun monumen. Tetapi yang paling khas dari Jayanegara adalah seleranya dalam memilih wanita.

Di balik sifatnya yang begitu, ternyata Jayanegara ini buruk dalam memimpin, berdiplomasi, dan berpolitik. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Majapahit cenderung mengalami kemunduran di bandingkan masa pemerintahan ayahnya.

Sepuluh tahun kepemimpinannya, sampailah Majapahit pada suatu masa di mana kelihatannya hampir tidak ada harapan bagi Majapahit untuk tetap berdiri. Terjadi pemberontakan besar-besaran, yang mungkin merupakan akumulasi dari pemberontakan sebelum-sebelumnya. Di tengah pemberontakan, Jayanegara melarikan diri bersama dengan 25 pengawalnya. Kekuatannya hancur. 

Belum sampai di situ. Malamnya ketika berkemah, Jayanegara mendengar bisikan-bisikan dari para pengawalnya yang sedang berbincang. "Kenapa kita harus melindungi Raja payah ini atau kita harus mati untuknya? Lebih baik kita memojokkannya."

Di saat-saat paling putus asa itulah, Gajah Madha datang. Ia adalah pemimpin para pengawal yang menginspirasi dan dihormati oleh prajuritnya, sesuatu yang Jayanegara tak pernah latih. Dengan beberapa kata, Gajah Madha membungkam ucapan-ucapan para pengawal. Pagi harinya Gajah Madha menempatkan Jayanegara ke suatu desa yang dianggapnya aman, untuk membangun ulang stamina sekaligus bersembunyi.

Gajah Madha tidak ingin Majapahit runtuh. Ia meninggalkan Sang Raja di bawah pengawasan yang ia percaya dan pergi kembali ke kerajaan. Ia mengunjungi pasar-pasar yang ramai, menyebarkan kabar bahwa raja telah mati, dan mengukur reaksi orang-orang. Gajah Madha mengingat siapa saja yang bersedih dan yang bersuka cita atas kematian Jayanegara. Orang-orang yang bersenang atas kematian raja itulah yang paling dahulu dieksekusi setelah pemerintahan berhasil direbut kembali. Hanya dengan 25 pria dan taktik hebatnya, Gajah Madha mengembalikan kepemimpinan Jayanegara atas Majapahit. Untuk menghargai Gajah Madha, Jayanegara mengangkatnya menjadi hakim agung. 

Semua mulai berjalan lancar. Gajah Madha berurusan dengan pemberontakan yang berkala dan mengurus segala permasalahan daerah. Dalam kepemimpinannya, Majapahit menegosiasikan dua perjanjian dagang dengan Tiongkok, pencapaian terbesar dalam masa pemerintahan Jayanegara. Tetapi menyerahkan tanggung jawab kepada Gajah Madha merupakan ide buruk bagi Jayanegara. Jayanegara menjadi semakin sering bersantai, reputasinya pun semakin menurun dan memburuk. 

Seumumnya terjadi pada kerajaan Jawa, ada suatu kebijakan kerajaan di mana raja berhak mendapatkan wanita manapun yang ia suka dari seluruh penjuru desa pimpinannya. Tapi Jayanegara menggunakan kebijakan ink dengan ekstrim. Daripada gadis desa, Jayanegara justru lebih tertarik dengan kakak-kakak tirinya, bahkan dengan istri dan anak-anak perempuan para bawahannya.

Jayanegara kemudian mengakhiri hidupnya di tangan tabib pribadinya. Pendapat mengatakan bahwa alasan wanitalah yang mendasari niat tabib tersebut. Gajah Madha pun ada di sana saat Jayanegara sedang bersama tabib. Ia memenggal kepala tabib tersebut, namun nyawa Jayanegara gagal ia selamatkan.

Namun, ada cerita yang mengatakan bahwa sebenarnya Gajah Madha-lah yang berada di balik tindak kotor pembunuhan tersebut. Menariknya lagi, satu-satunya catatan di periode itu adalah hagiografi yang ditulis tepat setelah Gajah Madha memegang kekuasaan. Artinya, seluruh cerita tentang pelampiasan nafsu Jayanegara mungkin setelah pembenaran fakta yang aslinya merupakan kudeta, atau bisa dikatakan ini adalah konspirasi dari seorang Gajah Madha yang memesona dan manipulatif.

Sepeninggal Jayanegara, ia tidak memiliki penerus pasti. Kerajaan diserahkan kepada putri dari raja terakhir Singasari. Tetapi karena hidupnya telah diabdikan pada perintah suci, maka kerajaan diserahkan kepada putrinya, Wijayatunggadewi-lah yang menjadi ratu.

Bahkan sejak masa Majapahit, emansipasi pun sudah ada. Terbukti dari pemimpin kerajaan kala itu yang merupakan seorang wanita.

-๒єгรค๓๒ยภﻮ-

Sampai jumpa di part depan!
.
.
.
Hai, jangan lupa baca juga artikel pertamaku di blog ini. 

Friday, February 8, 2019

Caramelt - Chapter 12 (Robson si Golem)

Chapter 11 (Kuda Hitam dan Kopi Hitam)

Di Pasar Marina yang tenang, seorang pria sedang berjalan dengan cerutu menggelantung di mulutnya.  Dia adalah Robson, salah satu anggota Justice Party.

Robson : (berkata dalam hati) "Sekarang aku harus pergi ke perumahan orang kaya."

Tiba-tiba sebuah Crab Car lewat di depannya. Crab Car adalah kepiting raksasa yang dimodifikasi menjadi kendaraan. Kedua kaki Crab Car menginjak as roda, lalu berakrobat dengan menggelindingkan roda sambil naik di atas batang roda tersebut.

Robson : (dalam hati) "Hmm, Crab Car yang mewah. Pasti tidak sembarang orang yang memilikinya."

Crab Car yang dilihat Robson sedang menuju ke perumahan orang kaya.


Sejarah Majapahit: Lahirnya Kerajaan Majapahit

Tentunya teman-teman gak asing dengan semboyan negara kita tercinta, Bhinneka Tunggal Ika. Dengan warna bendera kita yang merah putih juga, dong. Tapi tahu gak, sih? Keduanya memiliki hubungan yang cukup erat dengan sejarah, tepatnya Kerajaan Majapahit. Bahkan Muhammad Yamin menyebut Majapahit dengan negara nasional kedua di Indonesia. Wah, sekeren apa sih Majapahit itu?

Sebelum masuk ke sejarah Kerajaan Majapahit mulai dari kelahiran sampai keruntuhannya, agar diingatkan terlebih dahulu kalau sejarah ini akan dibagi menjadi beberapa part dikarenakan terlalu panjang. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.

Kalau begitu, langsung saja.

-ρคɼՇ ρﻉɼՇค๓ค-

Berawal dari Kerajaan Singasari yang saat itu merupakan kerajaan terunggul di Tanah Jawa. Para pedagang dari berbagai penjuru yang melewati perairan kekuasaan Singasari harus membayar upeti kala itu. Hal ini menarik perhatian Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di daratan Tiongkok. Ia lalu mengirim utusan ke Singasari, menuntut agar mereka yang membayar upeti.

Sampailah utusan Kubilai Khan ke tanah Singasari untuk menyampaikan pesan dari Tiongkok. Kertanegara, pemimpin Singasari saat itu menolak dan justru dengan berani mempermalukan utusan Kubilai Khan. Beberapa pendapat mengatakan kalau dilakukan pemotongan telinga dan hidung, sedangkan yang lain berpendapat hanya dilakukan pentatoan pada wajah. Apapun itu, hal tersebut membuat Kubilai Khan marah besar, ia mengartikannya sebagai suatu tantangan perang.

Kubilai Khan kemudian memberangkatkan ekspedisi besar dari Tiongkok ke Jawa pada tahun 1293 Masehi. Itu merupakan perjalanan panjang yang memakan waktu sampai satu tahun!  Wajar saja, teknologi zaman dulu bergantung pada alam, mereka memanfaatkan angin muson untuk berlayar.

Namun nasib, baik Kubilai Khan maupun pasukannya tidak tahu, selama satu tahun perjalanan panjang telah terjadi tragedi luar biasa di negeri yang akan diserangnya.

Para petinggi dan prajurit terkuat Kerajaan Singasari saat itu pergi ke utara, bersiap menghalau serangan dalam ekspedisi Pamalayu. Kerajaan Singasari dalam keadaan kosong, hanya menyisakan Kertanegara, para selir dan dayang, serta beberapa pasukan penjaga istana saja.

Kondisi kosongnya Kerajaan Singasari ini ternyata dimanfaatkan oleh Jayakatwang, seorang Adipati Kediri yang mendendam kepada Kertanegara. Jayakatwang melakukan pemberontakan, ia bersama pasukannya menyergap Kertanegara. Kertanegara tewas dan kekuasaan tertinggi diambil alih. Kertanegara otomatis menjadi penguasa Singasari yang terakhir digantikan oleh Jayakatwang dari Kediri.

Namun Jayakatwang luput atas dua orang, mereka adalah Raden Wijaya dan istrinya yang menyusul pasukan Singasari ke utara. Keduanya masih hidup. Dengan hati perih, Raden Wijaya kemudian meminta pertolongan kepada Arya Wiraraja, seorang patih Singasari yang berkedudukan di Madura. Ia meminta sebuah lahan. Arya Wiraraja mengabulkannya dan Raden Wijaya kemudian membangun sebuah desa. Cerita mengatakan nama desa tersebut diambil dari buah maja yang banyak tumbuh di sana dan rasanya pahit. Yap, Majapahit. Di desa itulah Raden Wijaya menyusun strategi.

Satu lagi masalah datang, pasukan dari Tiongkok pun tiba. Tetapi Raden Wijaya bukanlah orang yang sepatutnya diremehkan. Dengan cerdik Raden Wijaya mengatakan ia akan membantu Pasukan Tiongkok untuk bertempur melawan Jayakatwang, yang Pasukan Tiongkok kira masih berada di bawah kekuasaan Singasari. Pasukan Tiongkok setuju, dengan syarat Raden Wijaya yang nantinya akan berkuasa menggantikan Jayakatwang yang ditangkap dan dibawa ke Tiongkok tetap harus membayar upeti.

Atas rencana Raden Wijaya, Pasukan Tiongkok dipecah ke dalam beberapa pasukan yang lebih kecil. Ada yang melewati jalur darat maupun sungai, seluruhnya menuju Kerajaan Singasari yang sedang diduduki Kediri. Yang Pasukan Tiongkok tahu, tidak sedang terjadi hal apa-apa di sini. Kerajaan Kediri pun berhasil diruntuhkan, Jayakatwang pun menjadi tawanan Pasukan Tiongkok.

Kini giliran Raden Wijaya melaksanakan inti dari rencana. Penyerangan Pasukan Raden Wijaya terhadap Pasukan Tiongkok pun terasa lebih mudah, karena pasukan sudah dipecah terlebih dulu sebelumnya. Pasukan Tiongkok pun dipukul mundur kembali ke Dinasti Yuan. Setidaknya mereka tidak kembali dengan tangan kosong.

Sepeninggalan Pasukan Tiongkok dari Jawa, Kerajaan Majapahit akhirnya didirikan. Tanggal pasti dari berdirinya Kerajaan Majapahit adalah saat Raden Wijaya dengan resmi dinobatkan sebagai raja, yaitu pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 Saka yang bertepatan dengan tanggal 10 November 1293. Wiih!!

Raden Wijaya dinobatkan dengan nama resmi Kertarajasa Jayawarddhana. Namun, ternyata cerita Majapahit tidak selalu seindah yang dibayangkan. Bahkan di masa mudanya, Kerajaan Majapahit sudah menghadapi masalah.

-๒єгรค๓๒ยภﻮ-

Untuk part ini sampai Kerajaan Majapahit sudah berdiri dulu, ya. Sampai ketemu di part selanjutnya!

Spoiler part depan:
Kemunculan Gajah Madha.

.
.
.
.
🍁Hai, aku kontributor baru di blog ini. Baca artikel pertamaku di sini.

Tuesday, February 5, 2019

Kenapa Air Terasa Basah?

Ini cuma pemanis. 
Hai. Ini kontribusi pertamaku di blog ini, setelah beberapa lama cuma jadi pembaca. Salam kenal ya, kakak-kakak^^ (Merasa masih kecil, haha)

Di tulisan perdana ini, aku dapat inspirasi dari pertanyaan seorang temen. Temennya aku paksa dulu buat nanya, hehe. Tapi gapapa aku maksanya gak kejam, kok. Supaya pertanyaannya gak sia-sia, jadi ayo cus bahas.

Hmm. Terkadang, hal-hal yang lebih dekat dengan kita justru memberikan pertanyaan yang lebih rumit. Misalnya saja tentang benda satu ini yang katanya merupakan 60-70% penyusun massa tubuh kita, benda yang juga mengisi seluruh samudra di permukaan bumi, yang menurut penelitian ternyata usianya lebih tua dari pembentukan matahari. Yap, benda ini akrab kita sebut sebagai air. 

Bahkan sejak masih berada dalam kandungan, kita sudah berhubungan dengan air. Setiap kita mandi pun pasti kita melakukan kontak dengan si air ini. Lalu apa yang kita rasakan saat bersentuhan dengan air? Bukan, bukan rasa cinta. Mentang-mentang ini bulan Februari, huh. Saat bersentuhan dengan air, yang kita rasakan adalah basah. 

Tapi.. kenapa air terasa basah?

Bukan hanya air sebenarnya, kita merasa basah ketika kita bersentuhan dengan sesuatu yang basah (berair). Meski terlihat sederhana, perasaan bahwa ada sesuatu yang basah itu keren, loh, karena kulit kita ternyata tidak memiliki reseptor basah. 

Konsep basah, pada kenyataannya, mungkin lebih seperti ilusi persepsi dari otak atas rangsangan yang kita dapat. Para peneliti di Loughborough University dan Oxylane Research menyimpulkan bahwa persepsi basah terkait dengan kemampuan kita untuk merasakan suhu dingin dan sensasi sentuhan seperti tekanan ataupun tekstur.

Penelitian tersebut melibatkan 13 mahasiswa sebagai partisipan untuk dilakukan tes pada kulit berambut di lengan mereka dan kulit telanjang (tanpa rambut) di ujung jari.

Hasil penilitian menunjukkan basah lebih mudah dirasakan pada suhu yang lebih dingin. Selain itu didapatkan pula hasil yang menunjukkan ketika saraf tersumbat oleh benjolan tekanan darah, kita menjadi kurang sensitif. Rambut kulit juga sepertinya memainkan peran, ujung jari tampak kurang sensitif terhadap basah dibandingkan kulit yang berambut.

Jadi, apa yang kita rasakan sebagai basah itu sebenarnya hanya perpaduan dari suhu dan sensasi sentuhan seperti yang telah disebutkan. Otak menyimpulkan rangsangan-rangsangan tersebut sebagai basah, karena kita telah diajarkan begitu sejak pertama kali kita merasakannya. Andai waktu kecil kita tidak diajarkan bahwa zat cair itu basah, maka kita tidak akan menganggap zat cair lah yang dapat membuat kita basah.

Nah, bagaimana? Sudah mengerti apa itu basah yang sebenarnya?