Selamat datang di KnK Land. Mari menguasai dunia bersama kami. Disini kalian bisa menemukan ratusan postingan berbahaya dari penulis-penulis kami. Selamat menikmati situs yang hidup ini.




Sunday, March 14, 2021

Caramelt - Chapter 23 (Kekacauan di Penjara Kesedihan)

Chapter 22 (Rencana BC)


Apa yang dilakukan oleh Aporna sudah diketahui oleh Robson. Namun, Robson tidak memarahi Aporna bahkan justru percaya pada Aporna yang berkhianat. Sementara itu, tersebar berita mengenai bencana yang tiba-tiba terjadi di kerajaan Mana.  Penjara Saddy Prison mengalami kehancuran yang luar biasa. Ribuan sipir dan polisi tewas, bangunan lapas sebagian besar rubuh, ratusan narapidana kabur mengancam keamanan negeri hingga membawa kepanikan ke dalam istana.

 

 

Sementara itu, di perpustakaan kerajaan Mana..


Octavia: "Apa yang terjadi? Kenapa Saddy Prison bisa kacau seperti ini? Ini bisa membahayakan kerajaan. Shiina, apakah kau melihat Felix?"


Shiina (wanita berambut biru panjang): "Yang Mulia, di saat krisis seperti ini, untuk apa engkau mencari Felix?"


Octavia: "Aku baru saja mendapatkan kabar buruk dari Mana Scroll. Felix sebenarnya adalah mata-mata Genesis."


Shiina: "Ini buruk sekali, Yang Mulia."


Octavia: "Sepertinya Genesis tahu kelemahan Mana Scroll hanya bisa menampilkan infomasi secara acak. Felix mengawasi informasi yang muncul di Mana Scroll. Dia tahu bahwa Mana Scroll selama ini  belum menampilkan informasi tentang penyerangan mereka di Saddy Prison."


Shiina: "Jadi, itu tujuan mereka mengirim mata-mata? Sial, kita lengah. Akan tetapi, bukankah Anda sudah mengetahui tentang hal ini sehingga Anda memberikan komando untuk mengumpulkan pasukan di penjara?"


Octavia: "Ya, aku tahu itu tapi aku tidak tahu kalau mereka membawa senjata pemusnah yang sangat berbahaya. Kita harus mengumpulkan pasukan, siap siaga karena ada bayak narapidana yang kabur dari rutan. Kalau perlu kita minta bantuan dari orang luar seperti Justice Party dan Grepins. Jangan sampai informasi ini tersebar ke kerajaan tetangga, Ekstalia. Aku tidak mau reputasi kita menjadi buruk gara-gara lengah mengawasi para tahanan di penjara. Shiina tolong bungkam semua orang termasuk duta kerajaan Ekstalia."

 

Tiba-tiba seorang wanita berambut merah jambu dengan pakaian berwarna hijau yang eksotis muncul di perpustakaan.


Wanita berambut merah jambu: "Sayang sekali sudah terlambat untuk melakukan itu, wahai Yang Mulia Ratu Octavia."


Octavia dan Shiina: "Kau kan?"

 

Saat melihat wanita beramput pink tersebut, Octavia sedikit tersenyum.


Shiina: "Bukannya kamu adalah duta kerajaan Ekstalia, Tulip?"


Tulip: "Iya, mohon izin bertamu di perpustakaan ini. Ratu kami, Yang Mulia Rosella sudah memperingatkan untuk jangan mudah percaya pada orang-orang apalagi sampai memberitahu isi dari Mana Scroll itu."


Octavia: "Aku harus melakukannya demi ilmu pengetahuan. Semua informasi yang muncul dari Mana Scroll ini harus dicatat dan dibukukan dan selalu dilakukan 24 jam oleh suruhan-suruhanku."


Tulip: "Ya, sepertinya aku tidak bisa menceramahi Anda, Yang Mulia. Itu adalah hak Anda. Sayang sekali, informasi tentang Saddy Prison dan kelalaianmu tidak bisa ditutupi. Semua orang di kerajaan Ekstalia sudah tahu tentang hal ini. Anda harus bertanggung jawab. Jangan sampai ada narapidana kerajaan Mana pergi membuat kekacauan di Ekstalia. Namun, tenang saja. Nyonya Rosella adalah orang yang baik. Beliau tentu saja ingin membantu negara sahabatnya. Kalian tidak perlu menyembunyikan apapun pada kami. Kami bukan orang jahat. Oh ya, kami mungkin akan sangat terbantu dalam hal membantu kalian kalau Anda bersedia menyerahkan informasi rahasia hasil pencacatan Mana Scroll yang tersimpan di ruang rahasia perpustakaan ini. Aku tahu informasi tersebut juga adalah informasi yang akan dijual ke orang tertentu. Sayang sekali, musuh juga sudah tahu. Sebagai aliansi, bukankah lebih baik kalau kami juga tahu informasi di dalamnya?"


Shiina: "Kau seperti mata-mata saja, Tulip."


Tulip: "Eh, hahaha. Aku hanya melakukan tugasku sebagai duta sebagaimana mestinya. Mengetahui banyak informasi di negara yang kutinggali adalah hal yang wajar sebagai seorang duta."


Octavia: "Baiklah. Sepertinya aku harus setuju dengan apa yang kamu katakan."


Tulip: "Eh, Anda setuju begitu saja? Ku pikir Anda masih bisa mempunyai strategi untuk menghadapi situasi ini tanpa bantuan kerajaan Ekstalia. Sungguh di luar dugaan. Padahal aku sudah sangat pesimis tadi. Aku berpikir mana mungkin seorang Octavia memberikan informasi begitu saja pada orang lain meskipun orang tersebut adalah negara sahabat."


Octavia: "Hmm, ini adalah rencanaku, rencanaku adalah meminta bantuan kalian dan kupikir ini adalah rencana terbaik. Lagipula, hahahay, aku sangat mengharapkan kau muncul untuk menawarkan penawaran ini. Ini sesuai dengan rencanaku beberapa detik sebelum kamu datang kesini. Yang tadi itu aku hanya akting lho. Lagipula, informasi rahasia di dalam ruang informasi rahasia sebenarnya tidak penting bagiku selain hanya barang jualan saja. Untuk saat ini, aku menganggap ini hanyalah transaksi dengan negara tetangga saja, hahahay."


Tulip: "Di saat krisis seperti ini Anda rupanya tenang-tenang saja, Anda memanglah orang yang hebat dan luar biasa."

 

Shiina: "Nyonya, Anda yakin dengan hal ini?"

 

Octavia: "Tentu saja, insiden ini sudah memakan banyak korban. Memang hal yang wajar dalam menjalankan tugas istana pasti ada kecelakaan yang sangat fatal bisa saja terjadi meskipun aku yang memimpin dan meskipun aku memegang Mana Scroll. Kecerobohan bisa terjadi kapan saja. Kita jadikan ini sebagai pelajaran."


Tulip: "Satu hal penting lagi. Aku ingin memberikan kalian rahasia dari kerajaan Ekstalia. Setelah mengatasi insiden di Saddy Prison bersama-sama, kami ingin kalian membantu menyelesaikan masalah kami. Ini mengenai kerajan Philadelpia."


Octavia: "Aku sudah tahu mengenai hal itu. Tidak perlu kalian rahasiakan. Kedatanganmu kemari sebenarnya sudah ku prediksi karena mengetahui masalah itu. Pantas saja kalian sangat antusias membantu kami."



Sementara itu, di Saddy Prison,..


"Gerogerogero", gumam seseorang berjubah hitam.


Orang tersebut: "Akhirnya kita berhasil menghancurkan Saddy Prison dan menyelematkan adikku, Drill, gerogerogero."


Orang berjubah yang lain: "Aku baru saja melihat seorang wanita cyborg yang pingsan di sebelah sana, tuan Cheng Ji."


Cheng Ji: "Gerogerogero, bagus. Itu akan membuat rencana kita semakin lancar, Vide. Kita bawa dia ke markas."


Vide: "Hmm, aku melihat ada logo di tubuhnya. Logo perusahaan Machiers. Bukankah itu perusahaan robot terbesar di dunia?"


Cheng Ji: "Apakah di tubuhnya ada nomor?"


Vide: "Sepertinya tidak, Tuan. Lagipula, woy Bina!! Kenapa kau membebaskan kakek itu? Bukankah dia berasal dari Justice Party? Akan sangat merepotkan kalau kita menjumpai mereka di kemudian hari."


Bina: "Maaf, ini urusan pribadiku. Aku punya janji dengan seseorang yang mengharuskanku melepaskannya. Lagipula Justice Party hanya organisasi kecil-kecilan."


Vide: "Meski begitu reputasi mereka lumayan bagus. Kita tidak tahu seberapa kuat mereka."


Drill: "Gihahaha, terima kasih kakak dan yang lainnya telah membebaskanku."


Cheng Ji: "Kau memang adik yang merepotkan, Drill. Sebenarnya aku tidak mau menyelematkanmu. Seandainya jiwamu tidak terhubung dengan jiwaku, pastinya ku biarkan kamu terkurung saja di penjara ini bahkan tidak masalah kalau kamu dieksekusi, gerogerogero. Eh tunggu dulu, tubuh wanita itu tidak ada nomor? Gerogero, mungkinkah ..."

 

Vide: "Iya Tuan, sepertinya ini bukan cyborg biasa."

 

Tiba-tiba Felix pun datang.

 

Felix: "Hai semua, apa kabar Tuan Cheng Ji, apa kabar Drill, apa kabar Bina, apa kabar Deathscythe, apa kabar Vide? Aku harap kalian sehat-sehat saja."

 

Bina: "Saya lumayan baik."

 

Vide: "Cukup okelah."

 

Deathscythe: "..."

 

Drill: "Sedikit kaget."


Cheng Ji: "Akhirnya kau muncul juga Felix. Oke, semuanya, mari kita kembali lagi ke markas. Kita akan menyusun rencana selanjutnya, gerogerogero."


Cheng Ji, Bina, Vide, Deathscythe, Felix, dan Drill pun pergi kembali ke markas mereka sambil membawa Mikaela yang sedang pingsan dan berbincang-bincang.


Felix: "Para narapidana yang bebas pergi ke mana ya?"

 

Cheng Ji: "Entahlah, aku tidak peduli."

 

Vide: "Tadi situasinya sangat kacau. Kita baru saja melakukan percobaan senjata Aerodynamite dan berhasil mengacaukan tempat ini.  Dampaknya memang luar biasa bisa menghancurkan sebagian besar bangunan penjara ini. Untung saja tidak mengenai Drill, fyuh. Hampir saja Tuan Cheng Ji tewas." (sambil menatap Bina)


Bina: "Hehehe, maaf saya ceroboh tadi. Harusnya itu dilepas setelah membebaskan Drill."


Drill: "Sialan, aku tadi hampir pingsan tahu!"


Bina: "Baiklah semuanya. Sepertinya kekuatanku sudah terisi kembali. Ini waktunya kalian masuk ke dalam barku."


Bina mengeluarkan cangkir dari dalam jubahnya. Dari cangkir tersebut keluar cairan yang baunya seperti kopi. Cairan itu tiba-tiba berubah menjadi suatu tempat minum atau bar.


Bina: "Semuanya sudah siap, masuklah ke barku."


Vide: "Okeh, akhirnya aku bisa minum."


Setelah mereka semua masuk selain Bina, Bina pun menggunakan kekuatannya lagi untuk mengubah bar menjadi cairan kopi lalu memasukkannya ke cangkirnya. Cangkir itu pun disimpan di dalam jubahnya lagi. Bina pun segara pergi ke markas Genesis.


Sementara itu, di sekitar mereka, Angelyn mengamati pergerakan Cheng Ji dan lainnya dari jarak jauh di reruntuhan lapas.


Angelyn: "(Sialan, ledakan tadi sangat dasyat.)"

 

Linda yang sedang pingsan pun mulai siuman.

 

Linda: "Heweweey, haaiii, apa yang terjadi, Angelyn?", dengan suaranya yang seperti orang yang baru bangun tidur.


Angelyn: "Akhirnya kau bangun juga. Ini situasi darurat. Kita kalah, Linda. Aku sudah melakukan analisa."


Linda: "Tadi sebelum ledakan terjadi, aku melihat Ray bersama seseorang dari mereka yang membawa sabit besar."


Angelyn: "Gawat, itu kan orang yang mampu membunuh hanya dengan sekali tebas. Kita harus segera mencari Ray."


Ray: "Hei Angelyn, Linda.", Ray datang dari jarak jauh.


Angelyn: "Syukurlah dia masih hidup."


Linda: "Apa yang harus kita lakukan, sekarang?"


Angelyn: "Aku baru saja menemukan mayat pak Max Man. Dia ada di sebelah sana."


Linda: "Apa maksudmu? Pak Max Man yang kuat itu tewas?"


Angelyn: "Ya, kita kehilangan banyak personel penting."


Ray: "Mengenai pak Max Man, kalian tidak perlu khawatir. Aku baru saja menemukan jiwanya."


Angelyn: "Apa maksudmu, Ray?"


Ray: "Si pembawa sabit itu, dia tidak hanya membunuh, dia juga mengeluarkan jiwa dari seseorang dan membentuknya menjadi padat sehingga bisa dipegang seperti ini", ucapnya sambil memegang suatu benda aneh.


Linda: "Jadi, maksudmu, pak Max Man bisa hidup kembali hanya dengan memberikan benda itu? Maksudku, itu jiwa, kan?"


Ray: "Tepat sekali dan aku tahu identitas asli dari si pembawa sabit itu. Dia memang terlihat misterius tapi dari kekuatannya aku langsung tahu kalau dia adalah si pilar hitam."


Linda: "Tunggu, tunggu sebentar. Kenapa pilar hitam bergabung dengan organisasi itu? Bukankah dia harusnya ada di pihak kita?"


Ray: "Entahlah, aku hanya melihat kemampuannya saja, kemampuan yang mirip dengan si pilar hitam. Aku tidak bisa melihat wajahnya yang tertutup jubah."

 

Ray: "Kalian lihat di sebelah sana, ada banyak padatan jiwa. Kita bisa mengembalikan jiwa-jiwa itu ke tubuh mereka. Tenang saja, jiwa tidak bisa masuk ke tubuh yang salah."


Linda: "Kau yakin Ray ini akan berhasil?"


Ray: "Ayo kita coba. Kalau berhasil, aku semakin yakin kalau dia adalah si pilar hitam."


Bersambung...


Chapter 24 (Listrik Melawan Air)


No comments:

Post a Comment