Selamat datang di KnK Land. Mari menguasai dunia bersama kami. Disini kalian bisa menemukan ratusan postingan berbahaya dari penulis-penulis kami. Selamat menikmati situs yang hidup ini.




Thursday, August 23, 2018

Caramelt - Chapter 8 (Rencana Penyapuan, Pesta Keadilan)

Chapter 7 (Tamu Tak Diundang)

Kedatangan Yang Mulia Ratu ke kediaman Shelly dan Drip sungguh tidak terduga. Ternyata, Sang Ratu adalah guru mereka berdua. Sementara Drip sedang beristirahat di ranjang kamar Shelly, Shelly dan Ratu Octavia sedang duduk-duduk berbincang-bincang di ruang tamu.





Shelly : "Ini tehnya. Silahkan diminum."

Octavia : "Terima kasih. Slurrp.. slurrp."

Shelly : "Jadi, langsung ke intinya saja. Apa yang membuatmu datang kemari, Bu Guru?"

Octavia : "Hahahahay, kenapa aku kemari? Tentu saja karena aku ingin melihat murid-muridku yang lucu."

Shelly : "Oh, hanya itu?"
 
Octavia : "Awwh, kau dingin sekali, Shelly. Sejak kecil kau tidak pernah berubah yah. Tentu saja, aku datang kemari bukan cuma iseng-iseng doang. Ratu macam apa aku ini kalau cuma iseng-iseng doang."

Shelly : "Oke, aku mengerti. Berarti kau punya rencana kotor seperti biasa yah?"

Octavia : "Hahahay, kamu kejam sekali. Selalu saja kau berprasangka buruk padaku."


Sementara itu, di Black Pegasus...

Inteo : "Oke, mari kita bicarakan rencananya. Target kita di Mana Utara ini adalah Drill, Drip, dan New. Drill sudah tertangkap oleh polisi. Jadi, kita tidak perlu memburunya. Sekarang, kita hanya perlu memburu Drip dan New."

Kyle : "Untuk masalah New, kita bisa memburunya dengan mudah karena kita sudah punya sandera."

Inteo : "Mantap sekali, Kyle. Oke, pertama-tama aku ingin membicarakan tentang Drill terlebih dahulu. Drill sudah dipenjara di penjara pusat Kerajaan Mana, Saddy Blue Prison. Kudengar ada penjagaan ketat disana atas perintah Ratu. Bahkan, hampir tidak ada satupun polisi yang berpatroli di seluruh kerajaan karena mereka semua sedang berjaga di penjara tersebut. Adruga, tugasmu adalah pergi ke sana sekarang dan awasi semuanya. Kalau terjadi sesuatu, kau bisa membantu para polisi yang ada di sana."

Adruga : "Hmm, sepertinya tugasku cukup mudah."

Robson : (sambil menghisap rokok) "Kemungkinan memang disana akan terjadi sesuatu yang berbahaya, mengingat Sang Ratu sendiri yang mengomandoi semua polisi untuk berkumpul di sana."

Adruga : "Oke, aku akan segera pergi ke sana."

Aporna : "Jangan lupa bawa bekal ini." (memberikan bekal)

Adruga : "Terimakasih Aporna."

Setelah itu, Adruga pun pergi. Tangan Adruga berubah menjadi sayap. Dia pergi terbang ke tempat yang sudah direncanakan.

Inteo : "Nah, untuk rencana selanjutnya, akan dilancarkan besok. Rencananya seperti ini. Kyle dan Aporna, kalian harus melacak di mana New berada. Kemudian, kalian pasti tau apa yang harus dilakukan. Selanjutnya, untuk Drip. Informasi tentang dirinya sangat minim. Bahkan, yang kudengar dia tidak punya anak buah sama sekali, tidak seperti penjahat yang lain. Namun, aku baru saja mendengar berita bahwa dia sedang digendong oleh seorang wanita ke suatu tempat. Roby, kau yang bertugas untuk melacak Drip. Sisanya, aku akan berjaga-jaga di Black Pegasus ini."

Kyle : "Okelah, rencananya mudah."

Aporna : "Hehehe, aku suka misi ini." (sambil tersipu malu)

Robson : "Sudah kubilang namaku bukan Roby tapi Robson!!"

Inteo : "Baiklah, misi segera dimulai. Apabila sudah selesai, ku mohon jangan pergi kemana-mana selain kembali kesini. Tetap nyalakan Phone Card kalian agar aku bisa dengan mudah menghubungi kalian. Rencana dimulai!! Pesta keadilan!!"

Justice Party sudah selesai membuat rencana. Yang harus dilakukan tinggal pengeksekusiannya. Mereka bubar dari ruang rapat lalu pergi ke kamar masing-masing untuk beristirahat atau melakukan hal yang mereka suka lakukan. Terkecuali Adruga karena Adruga sudah punya misi khusus yakni mengawasi Markas Kepolisian Pusat Kerajaan Mana. Kebetulan, dia juga adalah seorang veteran polisi sehingga dialah yang paling cocok untuk misi ini.

Rencana penyapuan penjahat di Mana Utara akan segera dimulai.
 

Di suatu tempat...

Suara seseorang A : "Gerogerogero. Sekarang waktunya kita pergi ke penjara Saddy Prison."

Suara seseorang B : "Ma.. master. Sepertinya kita akan mengalami kesulitan di sana. Kayaknya penjagaan di sana diperketat."

Suara seseorang A : "Apa? Tidak mungkin, gero!! Apa ada yang membocorkan rencana kita, heh?"

Suara seseorang C : "Maaf, master. Mungkin Anda belum tau kalau Ratu Kerajaan Mana mempunyai Glavdeo yang dapat melihat segalanya bahkan rencana kita sekalipun. Jadi, kemungkinan rencana kita memang sudah diketahui oleh Sang Ratu meskipun tidak dibocorkan oleh siapapun."

Suara seseorang A : "Geroge?? benarkah itu? Gerogerogero, sepertinya akan menjadi menarik. Aku tidak takut dengan kemampuan senjata itu."

Suara seseorang D : "Benar sekali master. Kita semua tentu sangatlah kuat. Seluruh kepolisan kerajaan Mana tidak akan cukup untuk menghentikan kita, hehehe."


Bersambung...

Chapter 9 (Si Raja penembak Jitu)

No comments:

Post a Comment