Selamat datang di KnK Land. Mari menguasai dunia bersama kami. Disini kalian bisa menemukan ratusan postingan berbahaya dari penulis-penulis kami. Selamat menikmati situs yang hidup ini.




Showing posts with label Komunisme. Show all posts
Showing posts with label Komunisme. Show all posts

Thursday, May 27, 2021

Stalin bukan diktator, bahkan CIA mengakui ini

 


Halo.. halo kembali lagi dengan saya - Sawer Dong -, pada postingan kali ini, saya akan mencoba debunk "Bonk", salah satu mitos yang difitnahkan ke papa Stalin 😭😭😭.


“I have never met a man more candid, fair and honest, and to these qualities it is, and to nothing occult and sinister, that he owes his tremendous undisputed ascendency in Russia. I had thought before I saw him that he might be where he was because men were afraid of him, but I realize that he owes his position to the fact that no one is afraid of him and everybody trusts him.”


~H.G. Wells on Stalin


Kita mulai dari pertanyaan, apa sih kedudukan stalin di rezim komunis USSR?

 

Kedudukan atau jabatannya dalam USSR atau bahkan partai komunis itu sendiri bukan yang paling tertinggi. Ia bukan presiden dari Presidium dari komite eksekutif pusat seluruh soviet, jabatan itu dipegang oleh kalinin, yang secara umum dapat disebut sebagai Presiden dari USSR. Ia juga bukan presiden dari Sovnarkom RSFSR atau USSR ( jabatan yang pernah dipegang lenin ), posisi tersebut dipegang Molotov, yang secara umum dapat disebut sebagai perdana menteri dari parlemen demokrasi. Ia juga bahkan bukan presiden dari presidium komite sentral partai, Si stalin ini itu hanya sekretaris jenderal dari partai.


sebagai sekretaris jendral pun, ia pernah mengajukan pengunduran diri, tercatat 4 kali. 


Stalin sendiri terpilih sebagai sekretaris jenderal itu pada april 1922, mencoba resign pertama kali di meeting komite sentral setelah kongress ke 13, Stalin disini mengundurkan diri karena surat dari lenin yang mengatakan kalau stalin itu terlalu kasar,  tapi ditolak oleh mayoritas delegasinya bahkan oleh trotsky yang kita tau nantinya jadi oposisi. Terus melakuka dua kali percobaan resign lagi dari 27 desember 1926 dan 19 desember 1927. Percobaan resign terkahir atau keempat itu pada tahun 1952, pada saat itu ada suara dari lantai " Kita perlu memilih kamerad stalin sebagai sekretaris jendaral CC CPSU dan Ketua dewan Menteri Uni Soviet ", kemudia, Stalin nyahut " Tidak, aku bahkan meminta untuk dicopot dari dua jabatan itu". 


Mana mungkinkan seorang diktator mengajukan pengunduran diri seperti stalin. 


Terus dari Gover Furr, Stalin itu bahkan ingin mereformasi demokrasi. Menurutnya ada tige programnya paling essensial, yaitu :


a) Untuk melaksanakan pemungutan suara dan pengambilan keputusan universal pada sebagian besar pertanyaan terpenting dari kehidupan pemerintahan baik dalam bidang sosial dan ekonomi, serta dalam pertanyaan tentang kondisi kehidupan dan perkembangan budaya;


b) Untuk mengembangkan inisiatif legislatif secara luas dari bawah, dengan memberikan hak kepada organisasi sosial untuk tunduk pada proposal Tertinggi Soviet untuk undang-undang baru;


c) Untuk mengkonfirmasi hak warga negara dan organisasi sosial untuk secara langsung mengajukan proposal kepada Soviet Tertinggi tentang pertanyaan paling penting dari kebijakan internasional dan internal;


Yang terakhir adalah surat dari CIA sendiri





USSR sendiri mempunyai prinsip pemerintahan Sentralisme sukarela atau demokrasi tersentral, jadi putusan itu dipilih secara kolektif ketika putusan telah terpilih maka mau gk mau semua harus menjalankan keputusan tersebut. 






Seperti yang terlihat digambar diatas ada 16 Soviet Socialist Union Republics dan berbagai turunannya.




 



Seperti terlihat diatas Soviet Tertinggi itu memiliki dua bagian atau kamar, yang pertama Soviet of the Union dan yang kedua Soviet of the Nationalities. Yang mana dua bagian ini dipilih secara berbeda, lihat tanda panahnya. Sebagai tambahan setiap deputy itu dipilih oleh rakyat dan bisa dengan begitu langsung diberhentikan oleh yang memilih. Ini berbeda dengan pemilu kita, yang ketika terpilih maka yang terpilih mempunyai kekuasaan sampai batas waktu yang telah ditentukan. Untuk aspek-aspek lain dari pemerintahan soviet, kalian bisa baca buku di referensi ke-7 dibawah.

Dengan Stuktur yang sangat kolektif ini, bagaimana muncul kediktatoran?

Yak, jadi segini dulu postingan saya kali ini, disini saya gk mencoba untuk merubah pandangan kalian ya, disini saya cuma menyuguhkan penggambaran sejarah yang berbeda.

Jadi, terima kasih yang sudah membaca, Sampai jumpa lagi di postingan selanjutnya. Bye ~~~

Referensi : 


[1] Stalin on Enlarging the Central Committee – Seventeen Moments in Soviet History (msu.edu)
[2] Service, R, Stalin : A Biiography
[3] Pyzhikov, A. “N.A. Voznesenskii o perspektivakh poselvoennogo obnovleniia obshchestva.” in Furr, Stalin and the Struggle for Democratic Reform
[5] Sidney and Beatrice Webb: Is Stalin a Dictator? (mltranslations.org)
[6] COMMENTS ON THE CHANGE IN SOVIET LEADERSHIP (cia.gov)
[7] V. Karpinsky, HOW THE SOVIET UNION IS GOVERNED


Friday, April 6, 2018

Revolusi Kebudayaan Tiongkok


Revolusi Kebudayaan, yang secara resmi disebut Revolusi Kebudayaan Proletarian Besar, adalah sebuah gerakan sosiopolitik yang terjadi di Tiongkok dari 1966 sampai 1976. Digerakkan oleh Mao Zedong, Ketua Partai Komunis Tiongkok pada masa itu, tujuannya adalah menyajikan ideologi komunis yang 'benar' di negara tersebut dengan menyapu sisa-sisa unsur kapitalis 
dan tradisional dari masyarakat Tiongkok, dan mendirikan kembali pemikiran Maois sebagai ideologi dominan pada Partai tersebut. Revolusi tersebut menandai kembalinya Mao Zedong ke sebuah posisi berkuasa setelah Lompatan Jauh Kedepan. Gerakan tersebut bersifat politik dan berdampak negatif bagi ekonomi dan masyarakat negara tersebut pada tingkat signifikan.
Revolusi tersebut diluncurkan pada Mei 1966, setelah Mao menuduh bahwa unsur-unsur borjuis telah menginfiltrasi pemerintah dan masyarakat pada garis besar dengan bertujuan untuk memulihkan kapitalisme. Ia menyatakan bahwa "kaum revisionis" akan dihapuskan melalui kekerasan perjuangan kelas. Kaum muda Tiongkok menanggapi pernyataan Mao dengan membentuk kelompok-kelompok Pertahanan Merah di seluruh negara tersebut. Gerakan tersebut menyebar ke dalam militer, buruh perkotaan, dan kepemimpinan Partai Komunis itu sendiri. Hal tersebut mengakibatkan merebaknya perjuangan faksional di seluruh ranah kehidupan. Pada kepemimpinan teratas, hal tersebut berujung pada pembersihan massal terhadap para pejabat senior, termasuk Liu Shaoqi dan Deng Xiaoping. Pada masa yang sama, kultus personalitas Mao bertumbuh.
Jutaan orang dianiaya dalam perjuangan kekerasan yang terjadi di seluruh negara tersebut, dan mengakibatkan serangkaian besar pelecehan yang meliputi humiliasi publik, penahanan arbitrari, penyiksaan, penghinaan, dan perampasan properti. Sejumlah besar penduduh diusir paksa, kebanyakan ditransfer dari kawasan perkotaan muda ke kawasan pedesaan saat Gerakan Jatuhnya Sisi Negara. Situs budaya dan keagamaan dirusak.
Mao secara resmi mendeklarasikan Revolusi Kebudayaan berakhir apda 1969, namun fase aktifnya berlangsung sampai kematian pemimpin militer Lin Biao pada 1971. Setelah kematian Mao dan penangkapan Geng Empat pada 1976, para reformator yang dipimpin oleh Deng Xiaoping secara bertahap mulai melucuti kebijakan-kebijakan Maois yang berkaitan dengan Revolusi Kebudayaan. Pada 1981, Partai tersebut mendeklarasikan bahwa Revolusi Kebudayaan "bertanggung jawab atas penggantian rugi paling besar dan kehilangan paling parah yang dialami oleh Partai, negara, dan rakyat sejak pembentukan Republik Rakyat".

The Little Red Book


Kutipan dari Ketua Mao Zedong atau lebih dikenal di dunia Barat dengan judul Little Red Book/Buku Merah Kecil adalah buku yang berisi koleksi kutipan pidato dan terbitan lampau Mao Zedong. Nama lain buku ini diberikan karena untuk ukuran sakunya yang khusus dicetak dan dijual untuk memudahkan untuk dibawa.

Buku Merah Kecil berisi 427 pidato-pidato Mao dan terbagi menjadi 33 Bab, yang menyangkut semua aspek kehidupan yang di aplikasikan dalam kedisiplinan, rasa patriotisme, dan peranan para wanita di China. Buku Merah Kecil Mao kemudian dipakai sebagai buku pedoman secara terbatas bagi tentara China tahun 1961. 

Buku pegangan resmi bagi tentara China tersebut kemudian berkembang menjadi semacam buku wajib bagi rakyat China. Setelah melalui proses panjang dalam perdebatan maka pada 1966, The Little Red Book, akhirnya dipublikasikan ke masyarakat China di seluruh negri. Buku itu menyebar dengan cepat ke seantero negeri dan mampu menggerakkan massa yang kebanyakan mahasiswa untuk melawan penguasa yang bertentangan dengan isi buku merah kecil tersebut. Gerakan itu membesar menjadi gerakan politik  dengan isu protes kepada pejabat yang anti-partai dan anti-rakyat. Selama masa tahun 1966 Mao meluncurkan sebuah kebijakan yaitu Revolusi Kebudayaan. Di masa itu ribuan mahasiswa turun ke jalan memprotes kebijakan pemerintah yang dituduh anti rakyat, mereka mendatangi kantor-kantor pemerintah, membakar dan merusaknya. Pelayanan terhadap rakyat pun menjadi kacau yang mengakibatkan ekonomi China hancur dan tidak berkembang. Hingga masa kematiannya 1976 dan masa revolusi kebudayaan, buku merah kecil itu laris dicari rakyar China.

Sumber :
http://tabuhgong.blogspot.com/2016/04/buku-politik-mao-little-red-book.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kutipan_dari_Ketua_Mao_Zedong

Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok


Tentara Pembebasan Rakyat adalah tentara nasional Republik Rakyat Tiongkok. Tentara ini biasanya juga disebut sebagai Tentara Rakyat.
Berbeda dari tentara nasional di negara lainnya yang komando militernya dipegang oleh pemerintah yang berkuasa, Tentara Rakyat langsung berada di bawah komando Partai Komunis Tiongkok. 
Pada bulan Juni 2005, Tentara Pembebasan Rakyat berkekuatan 3.530.569 personel. Jumlah ini tidak seluruhnya berupa tentara, karena kekuatan unit tentara hanya 2.296.861 personel, sisanya 1.233.708 personel adalah kekuatan unit paramiliter.


Benih lahirnya Tentara Pembebasan Rakyat adalah pada peristiwa Pemberontakan Nanchang tanggal 1 Agustus 1927. Pemberontakan tadi berhasil dipadamkan dan kekuatan pemberontak yang tersisa kemudian bersatu membentuk kesatuan militer dengan nama Tentara Revolusioner Petani dan Buruh Tiongkok. Tahun 1928, nama tentara ini berubah menjadi Tentara Merah Petani dan Buruh Tiongkok.
Pada saat invasi Jepang tahun 1937, Tentara Merah kemudian dipersatukan di bawah komando Tentara Nasionalis sebagai Angkatan Rute 8. Pada tahun 1945, Komandan Angkatan Rute 8, Zhu De menyerukan perlawanan hidup atau mati terhadap Jepang, di dalam pidatonya, ia pertama kali mengucapkan istilah Tentara Pembebasan Rakyat.
Tahun 1946, pecah perang saudara antara pihak komunis dengan nasionalis, unit-unit tentara yang tadinya merupakan kekuatan komunis segera melepaskan diri dari komando nasionalis dan membentuk kesatuan tentara dengan nama Tentara Pembebasan Rakyat sampai sekarang.

Sekarang ini, Tentara Pembebasan Rakyat dibagi atas 7 daerah militer :

  • Daerah militer Shenyang, berpusat di Shenyang, Liaoning
  • Daerah militer Beijing, berpusat di Beijing
  • Daerah militer Lanzhou, berpusat di Lanzhou, Gansu
  • Daerah militer Jinan, berpusat di Jinan, Shandong
  • Daerah militer Chengdu, berpusat di Chengdu, Sichuan
  • Daerah militer Guangzhou, berpusat di Guangzhou, Guangdong
  • Daerah militer Nanjing, berpusat di Nanjing, Jiangsu

Angkatan Darat Tentara Pembebasan Rakyat mempunyai 18 divisi tentara.
Angkatan Laut Tentara Pembebasa Rakyat dibagi atas 3 armada besar:
  • Armada Utara, berpusat di Qingdao, Shandong
  • Armada Timur, berpusat di Ningpo, Zhejiang
  • Armada Selatan, berpusat di Zhanjiang, Guangdong

Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat sampai pada tahun 2005 berkekuatan 1500 pesawat tempur, 780 pesawat pengebom dan 500 pesawat pengangkut.

Hhhmm bisa dibayangkan jika negara kita Indonesia berperang melawan mereka... Pasti kalah wkwkwk


Biografi Singkat Mao Zedong


Siapa Mao Zedong ?
Mao Zedong lahir di Shaoshan, Hunan, 26 Desember 1893 – meninggal di Beijing, 9 September 1976 pada umur 82 tahun, adalah seorang tokoh filsuf dan pendiri negara Republik Rakyat Tiongkok. Ia memerintah sebagai Ketua Partai Komunis China dari berdirinya negara tersebut pada tahun 1949 sampai kematiannya pada tahun 1976. Teori Marxis-Leninis, strategi militer, dan kebijakan politiknya secara kolektif dikenal sebagai Marxisme-Leninisme-Maoisme atau Pemikiran Mao Zedong. Ia adalah salah satu tokoh terpenting dalam sejarah modern Tiongkok.
Lahir dari anak seorang petani kaya di Shaoshan, Hunan, Mao mengadopsi seorang nasionalis Cina dan prospek anti-imperialis pada awal kehidupan, hal ini dipengaruhi oleh peristiwa Revolusi Xinhai 1911 dan Gerakan Keempat bulan Mei (May Fourth Movement) pada 1919. Mao dikonversi ke Marxisme-Leninisme saat bekerja di Universitas Peking dan menjadi anggota pendiri Partai Komunis China (PKT). Ia memimpin Autumn Harvest Uprising pada tahun 1927. Selama Perang Saudara Tiongkok antara Kuomintang (KMT) dan PKT, 
Mao membantu menemukan Tentara Merah , dipimpin kebijakan tanah radikal Jiangxi Soviet dan akhirnya menjadi kepala PKT selama Pawai Panjang (Long March). Meskipun PKT sementara sedang  bersekutu dengan KMT di bawah United Front selama Perang Sino-Jepang Kedua (1937-1945), setelah kekalahan Jepang perang sipil China kembali dan pada tahun 1949 pasukan Mao mengalahkan Nasionalis yang menarik diri ke Taiwan.

Masa Kecil Mao ?

Lahir di sebuah keluarga petani miskin, sejak kecil Mao harus bekerja keras dan hidup prihatin. Meskipun di kemudian hari keadaan ekonomi keluarganya meningkat, tetapi kesengsaraan pada masa kecil itu banyak memengaruhi kehidupannya kelak.
Ketika kecil, Mao dikirim untuk belajar di sekolah dasar. Pendidikannya sewaktu kecil juga mencakup ajaran-ajaran klasik Konfusianisme. Tetapi pada usia 13 tahun, ayahnya menyuruhnya berhenti bersekolah dan menyuruhnya bekerja di ladang-ladang. Mao memberontak dan bertekad ingin menyelesaikan pendidikannya sehingga ia nekat kabur dari rumah dan melanjutkan pendidikannya di tempat lain. Pada tahun 1905, ia mengikuti ujian negara yang pada saat itu mulai menghapus paham-paham konfusianisme lama; digantikan oleh pendidikan gaya Barat. Hal ini menandakan permulaan ketidakpastian intelektual di Tiongkok.
Pada tahun 1911, Mao terlibat dalam Revolusi Xinhai yang merupakan revolusi melawan Dinasti Qing yang berakibat kepada runtuhnya kekaisaran Tiongkok yang sudah berkuasa lebih 2000 tahun sejak tahun 221 SM. Tahun 1912, Republik Tiongkok diproklamasikan oleh Sun Yat-sen dan Tiongkok dengan resmi masuk ke zaman republik. Mao lalu melanjutkan sekolahnya dan mempelajari banyak hal antara lain budaya barat. Pada tahun 1918 ia lulus dan lalu kuliah di Universitas Beijing. Di sana ia akan berjumpa dengan para pendiri PKT yang berhaluan Marxis.