Tuesday, June 22, 2021
Tuesday, May 25, 2021
Monday, May 24, 2021
Hai.. pembaca knkland yang saya sayangi dan cintai, pada seri postingan singkat seri eksperimen kali ini kita akan kembali lagi ke ekperimen yang berhubungan dengan pengambilan keputusan. Kali ini kita akan bahas mengenai burdian's Ass atau keledai si burdian.
Eksperimen pikirannya simpel,
asumsinya disini adalah keledai tersebut akan bergerak, bayangkan ada seekor keledai, ia dihadapi oleh dua tumpukan jerami, yang jaraknya relatif ke dirinya adlah sama atau, dengan kata lain, si keledai tepat persis di tengah-tengah kedua tumpukan jerami tersebut. Karena asumsi tadi pastinya si keledai bakalan mati kan? karena memang tidak ada yang bisa ia pilih ( keduanya memiliki jarak yang sama ).
Apakah hal ini dapat diterima? atau coba kita ambil bentuk lain yang lebih praktikal, kita ganti keledai ini sebagai manusia yang rasional.
Bayangkan ada Seorang manusia yang rasional dia hadapkan oleh dua benda yang sama persis secara kualitas dan kuantitas. kemudian orang tersebut disuruh memilih, manakah yang ia akan pilih?
disini pastinya dia gk bakalan secara gamblang milih salah satu diantara lainnya dikarenakan dia bakalan tidak memakai pertimbangan atau rasionalitasnya. Jadi, bagaimana dan apa yang harus ia pertimbangkan untuk memilih hal yang sama tersebut?
ada beberapa respon untuk ekperimen kali ini.
Beberapa orang akan mengatakan bahwa dia akan berakhir tidak memilih keduanya, karena memang situasinya tidak memungkinkan memilih. Tapi disini kita dapat mempertanyakan lagi, tapi tidak memilih juga merupakan hal yang tidak rasional karena bagaimanapun lebih baik memilih dibanding tidak memiliki apa-apa. Bagaimana juga kasusnya adalah ia kelaparan dan dihadapkan dua makanan yang sama. kalau tak memilih, mati konyol.
Beberapa orang lainnya, dan saya yakin ini juga merupakan pilihannya admin K ( ingat!! salah satu filosofi dari knkland ), admin K saya yakini bakalan memilih cara me-random-isasi, dia bakalan ngambil dadu atau koin buat nentuin apa yang nantinya akan dia pilih. Tapi solusi ini juga tidak menyenangkan secara aqli, ada dua masalah.
pertama, acak bisa saja dikatakan tidak cukup rasional, wut,, bergantung pada hal gak jelas, orang --- dari kota mana?
kedua, Ini akan mengakibatkan kasus burdian lagi, disini kita bisa bertanya lebih baik mana? menggunakan dadu atau koin atau 10 koin? kan sama aja, bagaimana kamu memilihnya? nah, masalah lagi kan. perntanyaan lainnya bisa dilayangkan lagi, okelah sudah milih salah satu alat, misal koin, tapi masalahnya adalah bagaimana kamu menentukan mana yang kepala dan mana yang ekor? Muncul lagi kan dillemanya. Ya dapat diakatakan bahwa milih random generator itu tidak memadai untuk menyelesaikan permasalahan.
Bagaimana para pembaca, apakah kalian punya solusi dari ekperimen ini? silahkan tulis di kolom komentar jika ada.
Oke, sekian dulu postingan kali ini, bye ~~~~~
Friday, May 21, 2021
Halo ngab, balik lagi dengan saya di pos singkat seri eksperimen pikiran, kali ini kita akan berpindah dari soal mengenai pikiran ke kucing-kucingan. Sesuai judul, mungkin sebagian para pembaca-pembaca budiman knkland yang kita cintai ini dan kebanyakan orang sudah pada tau atau setidaknya denger eksperimen pikiran ini. Tapi, sayang kebanyakannya itu malah missing atau tidak dapet hal essensial yang si pembuat ini ingin sampaikan. Jadi, itulah alasan mengapa saya ingin membuat tulisan ini.
Sebenarnya tujuan Einstein dan Schrodinger dalam membuat ini tuh bukan untuk pengajaran bahwa superposisi itu ada dan dapat dibayangkan sebagai kucing yang dalam keadaan hidup dan mati. Malah sebaliknya, eksperimen pikiran ini dibuat untuk memberikan intuisi bahwa pada dasarnya teori superposisi itu tuh absurd. Jika kita memang superposisi itu ada terus konsekuensinya bakalan ada tuh yang namanya kucing hidup dan mati. Tapi kan nyatanya di dalam dunia ini dan dalam skala makroskopik, hal tersebut secara aqli tidak dimungkinkan ada. makanya bentuk ekperimennya begini :
Bayangkan ada sebuah kucing dalam kotak ( sistem tertutup ), didalamnya juga terdapat geiger counter yang memiliki subtansi radioaktif yang dalam sejam akan meluruh atau tidak. jika meluruh maka akan mentrigger sebuah palu untuk memecahkan botol yang didalamnya ada asam hidrosianida.
pertanyaanya apa yang akan terjadi dalam sejam kemudian jika kita meninggalkan kotak tersebut? Jelas jika meluruh, kucing bakalan mati sedangkan bila tidak meluruh maka kucing tersebut akan hidup. Tapi, kalau kita lihat pada inteprestasi kopenhagen kucing akan menjadi dalam keadaan hidup dan mati selama tidak ada pengamat. Ini merupakan hal yang absurd dan karenanya pasti intepretasi ini salah. Einstein pun juga mengatakannya begitu dalam suratnya kepada Schrodinger tetapi disini einstein menyebut sistemnya adalah atom radioaktif + amplifier + Bubuk mesiu + kucing dalam kotak. jadi meraka menyimpulkan bahwa ada variabel tersembunyi dalam mekanika kuantum yang belum mereka ketahui sehingga membuat teori kuantum terlihat paradoksial atau kontradiksi.
Tapi, ternyata pada tahun 1964, bell lewat teorema bell membuktikan bahwa dugaan si dua fisikawan tersebut salah.
oke, kawan-kawan. Jadi segini dlu untuk eksperimen pikiran pada kali ini. seperti biasa komenlah sesuka hati selagi tidak melangar aturan yang diterapkan admin k.
Stay alive dan jangan mengarthuria.. bye ~~
Tuesday, May 18, 2021
Monday, May 17, 2021
Ha.. ha.. lo.. halo.. semuanya, ketemu lagi dengan saya yaitu Sawer Dong. Postingan kali ini merupakan awal untuk seri postingan singkat yang akan saya buat yaitu Seri Eksperimen Pikiran. Pada seri ini saya sendiri akan membawa kalian ya para pembaca untuk mengekplor berbagai eksperimen-eksperimen pikiran, untuk postingan pertama ini, saya akan membahas tentang Otak china.
Eksperimen otak china merupakan eksperimen pikiran yang tujuan utamanya itu menunjukkan seberapa tidak intuitifnya ide/gagasan dari kubu fungsionalis, yang kira-kira argumennya adalah bahwa
" Kesadaran itu tercipta dari peran fungsinya "
jadi, menurut fungsionalis ini selama sesuatu itu sama seperti perannya otak manusia maka sesuatu tersebut akan menghasilkan kesadaran, bisa aja dari kumpulan kayu, batu, logam, dan tak terkecuali manusia.
BTW, eksperimen ini dinamakan otak china karena banyaknya populasi warga china itu setidaknya yang hampir mendekati neuron di otak. Jadi, langsung aja ke eksperimennya.
Bayangkan bahwa setiap warga china itu bekerja layaknya neuron (mengrim/menerima sinyal ) dengan menggunakan alat komunikasi dua arah misal makai walkie talky. Kemudian laku mereka ini kita tangkap menggunakan satelit terus kita tampilkan di layar. Ntar akan ada satu radio yang akan kita anggap sebagai sensor input.
diatas kita telah memnuhi semua aspek yang fungsionalis inginkan yaitu mental state, input sensorik dan outputnya. Berarti apakah akan seketika muncul kesadaran disana?
Salah satu yang mengatakan iya adalah daniel dannetts, alasan? ya karena memang begitu kesadaran tercipta :V.
Tapi, jujur. bagi saya dan kebanyakan orang dengan intuisi yang telah diberikan, susah membayangkan kalau kesadaran akan muncul. Coba bisa gk kalian bayangkan kesadaran seperti apa yang akan muncul? kan aneh kalau ntar ada yang namanya perasaan negara china ( secara literal ) atau kesadaran dari negara china. Jujur, masih sangat sulit.
nah, itulah eksperimen pikiran otak china. kalau kalian ada pendapat, keluhan, kritikan, saweran, curhatan, dll yang dapat diketik dan ingin disampaikan disini, kalian bisa menggunakan fasilitas kolom komen.
yak, jadi begitu saja dari saya, terimakasih bagi yang telah membaca. sampai jumpa di eksperimen pikiran selanjutnya. Bye ~~