Selamat datang di KnK Land. Mari menguasai dunia bersama kami. Disini kalian bisa menemukan ratusan postingan berbahaya dari penulis-penulis kami. Selamat menikmati situs yang hidup ini.




Sunday, April 4, 2021

Caramelt - Chapter 24 (Listrik Melawan Air)

Chapter 23 (Kekacauan di Penjara Kesedihan)

 

Kekacauan di Saddy Prison mengharuskan Ratu Oktavia bertindak tegas. Kerajaan Mana dan Ekstalia pun sudah membuat kesepakatan.

 

Tulip: "Yang Mulia Rosella akan mengirimkan pasukan di sekitaran kerajaan Mana terutama di hutan Florgeiz. Kami berharap Anda menepati janji Anda untuk membantu kami mengatasi kerajaan Philadelphia yang berbuat onar di kerajaan kami."


Oktavia: "Hahahay, tentu saja. Akhirnya aku bisa bernapas lega."


Shiina: "Yang Mulia, apa yang akan Anda rencanakan selanjutnya? Pasukan kita tidak cukup banyak untuk membantu kerajaan mereka mengingat sebagian besar sudah kualahan menghadapi para narapidana yang kabur. Lagipula, banyak narapidana Saddy Prison yang sangat kuat. Anda ingat si buaya itu, kan? Dia adalah salah satu dari 10 penjahat terkejam di dunia.", sambil mengikuti Oktavia berjalan keluar perpustakan.

 

Oktavia: "Tenang saja, aku punya rencana. Aku tahu kelemahan dari pasukan Philadelphia yang menyerang Ekstalia dan itu cukup bisa diatasi oleh satu orang saja. Senjata utama Philadelphia adalah api, kamu tahu kan kelemahan api?"

 

Shiina: "Anda yakin Yang Mulia? Hanya butuh satu orang? Pasti bocah itu ya? Anda yakin mau bekerjasama dengan penjahat?"

 

Oktavia: "Hahahay, dia adalah muridku. Aku akan menghadiahkannya ini jika sudah menyelesaikan masalah Ekstalia", sambil memegang Mana Scroll.


Shiina: "Apa maksudmu, Yang Mulia? Apakah Anda sudah gila? Benda itu tidak bisa diberikan ke sembarang orang apalagi itu melanggar Traktat Kuartik kedua."


Oktavia: "Hahahay, tenang saja, Shiina. Meskipun kita melanggar Traktat Kuartik, kita tidak akan mendapatkan konsekuensinya."

 

 

Sementara itu, di Black Pegasus, trojan Justice Party, Drip dan New berhasil keluar dari Black Pegasus dengan lancar sesuai dengan penjelasan Aporna.

 

Drip: "Drihihi, akhirnya kita sampai di luar ya New."

 

New: "Kita harus cepat-cepat kabur dari sini dan sepertinya sekarang adalah waktunya kita berpisah."

 

Bzz, bzz, suara listrik terdengar semakin dekat dengan frekuensi yang semakin cepat.

 

Kyle: "Kenapa kalian berdua bisa ada disini?", sambil menggerakkan tangannya dan mengeluarkan listrik untuk pemanasan.

 

New: "Orang ini, dia mempunyai kekuatan listrik. Hati-hati, orang ini bisa bergerak dengan cepat.", memasang kuda-kuda untuk bertahan


Drip: "Ugege, kita ketahuan ya? Siapa orang ini? Apakah dia juga salah satu dari mereka? Matanya aneh sekali."


Kyle: "Aku tanya sekali lagi, kenapa kalian berdua bisa ada disini?!", mengangkat tangan kanannya ke atas, percikan listrik besar menyelimuti tangannya.


Drip: "Listrik?? Lagi?? Lawan aing hari ini memang sangat merepotkan."


New: "Kelemahanmu listrik yah? Aku juga tidak bisa mengalahkan kecepatan orang ini tapi mungkin kalau  kerjasama kita pasti bisa. Kita tidak bisa kabur karena orang ini sangat cepat."


Kyle: "Kalian berdua jangan naif. Aku jauh lebih kuat daripada kalian berdua. Aku bisa melihatnya dengan mata kiriku.", sambil memegang sebuah kartu di tangan kirinya.


New: "Dia memegang sebuah kartu. Mungkin itu adalah phone card untuk menghubungi temannya."


Drip: "Kalau begitu, aing akan menyerangnya selagi dia lengah. Waterboom!!", Drip menembak bola air raksasa ke arah Kyle.


Kyle: "Jangan meremehkanku. Seranganmu lambat sekali.", Kyle berhasil menghindari bom air yang diarahkan pada dirinya.


Kyle: "Halo, Aporna. Mereka berdua berhasil keluar dari penjara, sepertinya kau tidak mengawasi mereka dengan baik.", Kyle menelepon Aporna yang ada di dalam Black Pegasus dengan ekspresi kecewa.


Aporna: "Ya, aku tahu (gawat)"


Robson: "Itu telepon dari Kyle, ya?"


Kyle: "Robson, kau juga bersama Aporna? Jadi, kalian sudah tahu, ya? Baiklah, aku akan tegas menghabisi mereka."


Robson: "Kyle, sebaiknya kau membiarkan mereka pergi."


Kyle: "Membiarkan mereka pergi? Haha, jangan meremehkanku, aku tidak selemah dirimu, Robson."


Robson: "Bukan itu maksudku, hey, ini penting.", bzzt, Kyle mematikan telepon.


Kyle: "Seharusnya besok adalah hari kematian kalian berdua tapi sayang sekali harus dipercepat hari ini.", Kyle mengarahkan tangan kirinya ke Drip dan tangan kanannya ke arah New.


Kyle: "Apakah kalian bisa menghindari serangan ini, kita lihat saja. Zap Rings!!", Kyle menembakkan kilatan listrik berbentuk cincin,

 

New: "(Sial aku tidak akan bisa menghindarinya)"

 

Drip: "(Ugege, tembakan listrik, kalau begitu aing harus...) Wave Wall!!", Drip mengeluarkan ombak air raksasa yang menjadi dinding untuk melindungi mereka berdua dari tembakan listrik. Drip berusaha mengendalikan air tersebut dari jarak jauh agar listriknya tidak terhantar ke tubuh Drip.


Cincin listrik mengenai dinding gelombang yang dibuat Drip. Listrik tersebut pun mengalir ke seluruh dinding dan saking panasnya membuat 80% dinding air itu menguap.


Drip: "Ugege, dindingnya menguap? Bahaya kalau mengenai aing. Selanjutnya, Thousands Uisce Shot!!", Drip menggunakan air dinding yang tersisa, mengubahnya menjadi peluru air kecil dan menembak ke tempat Kyle berdiri tadi tapi sayang sekali Kyle sudah tidak ada di situ.


New: "Drip di belakangmu!!", New melihat Kyle tiba-tiba berada di belakang Drip.

 

Kyle: "Lambat sekali, hmm. Lightning Spear!!", Kyle menguncupkan tangannya sehingga berbentuk seperti tombak.


Drip: "Eeeh??", sambil memalingkan wajahnya ke belakang.

 

Kyle pun langsung menancapkan tombak petirnya ke punggung Drip, sementara Drip tidak sempat memisahkan tubuhnya dengan berubah menjadi air.

 

Drip: "Ugege, aaaaagghh!!", tubuh Drip kejang-kejang akibat terkena aliran listrik tegangan tinggi. Tubuhnya juga mengeluarkan asap uap air hingga pingsan.

 

Kyle: "Hmm, hebat juga kau belum mati dengan tegangan setinggi itu. Aku akan mengurusmu sebentar. Sekarang giliranmu.", Kyle menatap New. 

 

New pun memasang kuda-kuda. Ia menyiapkan cakarnya menunggu Kyle menyerang.

 

Kyle: "Kau manusia biasa kan? Bukan makhluk aneh seperti dia. Sebaiknya kau menyerah saja, aku akan membuat kematianmu tidak sakit jika kau menyerah."

 

New: "Hmm, aku harus bertahan hidup demi keluargaku, tidak ada pilihan mati dengan rasa sakit atau tidak, hanya ada pilihan hidup."


Kyle: "Kau tau..", bzz bzz, suara kilatan listrik di tangannya, ".. dunia ini memang tidak adil. Oleh karena itu, kami Justice Party lah yang akan mengadili.", Kyle mendekati New secara perlahan.

 

Kyle pun melangkah semakin cepat dan semakin cepat. New semakin waspada menyiapkan cakarnya. Saat Kyle hampir mengeluarkan serangannya, terdengarlah suara seorang wanita, "Kyle Machiers, hentikan pertarungan ini!"

 

Kyle pun terhenti.

 

Kyle: "Siapa itu? Darimana kau tau nama itu?", Perhatian Kyle dan New pun teralih ke asal suara, suaranya berasal dari arah kiri Kyle yang jauhnya sekitar 4 meter. Suara itu adalah suara ratu kerajaan Mana, Oktavia.

 

Oktavia: "Hahahay huff huff, akhirnya aku menemukan kalian, Justice Party ^_^ huff huff", ucapnya sambil tersenyum dan terengah-engah.


Oktavia: "Untung saja aku belum terlambat huff huff."


Bersambung...


Chapter 25 (Undangan Makan Malam)




No comments:

Post a Comment