Selamat datang di KnK Land. Mari menguasai dunia bersama kami. Disini kalian bisa menemukan ratusan postingan berbahaya dari penulis-penulis kami. Selamat menikmati situs yang hidup ini.




Sunday, June 24, 2018

Caramelt - Chapter 2 (Mary Alexandrite)

Chapter 1 (Semuanya Dimulai)

Pada hari ini akan terjadi suatu peristiwa yang menarik. Hari ini akan terjadi rencana pencurian antara dua orang penjahat. Batu Mary Alexandrite adalah batu indah berwarna ungu seperti anggur. Batu ini akan dipamerkan di Museum Azraq, Mana Utara. Batu legendaris yang dulunya adalah milik Ratu Kerajaan Mana ke-12, Mary Sakarina. 





Di sebuah ruangan...

Siluet seorang pria berambut kriting : "Cih, Drip berulah lagi. Kali ini, dia mencuri Angel Peridot dari Museum Azul!! (sambil menghisap rokok)"

Siluet seorang kakek tua botak : "Fufufu, sepertinya kita harus segera menyelesaikan misi membersihkan kerajaan Mana ini. Aporna makanannya sudah siap?"

Siluet seorang wanita berkimono : "Hidangan sudah siap. Aku membuat spageti spesial untuk kalian semua (menyajikan makanan). Selamat makan."

Pria berambut kriting tadi : "Apa? Pasta? Aku benci pasta!! (sambil menghisap rokok)"

Kakek tua tadi : "Kau tidak boleh menghina makanan wahai anak muda."

Siluet bocah laki-laki kecil dengan topi bertanduk : "Nyam, nyam, nyam, masakan yang enak, Aporna. Oh yah, Roby, bagaimana keadaan Kyle?"

Robson (pria kriting) : "Sudah kubilang jangan panggil aku Roby!! Namaku Robson!! Kyle sedang menuju ke Xeron Xorp."

Aporna (wanita berkimono) : "Owalah Roby, padahal kita harus segera menyapu habis Kerajaan Mana dari penjahat. Berapa lama lagi yah dia bakal kemari, Adruga?"

Adruga (kakek tua) : "Sepertinya dia akan kemari minggu depan. Ku dengar turnamen di sana akan berlangsung selama seminggu. Ku harap kau sudah membuat rencana yang bagus, Tuan Inteo."

Inteo (si anak kecil) : "Tentu saja, semua sudah kurencanakan dengan matang-matang. Drip, Drill, dan New. Ketiga penjahat Kerajaan Mana ini harus kita basmi. Lalu, setelah itu, kita pindah ke Kerajaan sebelah, hehe."


Di rumah Shelly...

Drip : "Drihihi, makanlah, masakan buatan Shelly enak semua lho!"

Shelly : "Drip, kenapa kau membawa masuk orang ini? Hadeh."

Si pria kurus : "Waah terimakasih tuan, terimakasih nyonya. Kebetulan aku sedang lapar!"

Drip : "Nasi dapang buatan Shelly sunggu lezat, nyam nyam."

Shelly : "(Sambil baca koran) weleh weleh, hmm, sepertinya ada barang menarik yang akan dipajang di museum hari ini."

Drip : "Apa itu Shelly?"

Shelly : "Koran hari ini. Dikatakan jam 12 nanti, batu Mary Alexandrite akan dipamerkan di Museum. Disini juga tertulis batu ini harganya bisa mencapai 10 juta Lof."

Drip : "Wah, batu yang lumayan mahal. Aku akan mencurinya setelah makan."

Si pria kurus : "Eh, tunggu dulu, mungkinkah kalian... penjahat?"

Shelly : "(dalam hati) ah sial, ketahuan" "Eh anu, anu, kita ini..."

Drip : "Yap, kami adalah penjahat, Drihihi."

Shelly : "Sialan kau Drip, jangan kamu kasih tau!! (menjitak pala Drip)"

Si pria kurus : "Oh baguslah, boleh aku ikut mencuri? Hehe (katanya sambil tersenyum)"

Shelly : "Eeh?"

Drip : "Oke, siip, Drihihihi."


Di suatu tempat...

Anak buah : "Tuan Drill, sepertinya hari ini adalah saatnya, batu seharga 10 juta Lof akan dipamerkan di Museum Azraq."

Siluet seseorang : "Gihahaha, oke. Siapkan semuanya!! Kita akan segera kesana, gihahaha."


Kembali ke rumah Shelly...

Drip dan si pria kurus sudah bersiap-siap pergi ke Museum Azraq untuk mencuri batu Mary Alexandrite.

Drip : "Drihihi, aku siap berangkat, da da Shelly."'

Si pria kurus : "Da da."

Shelly : "Yah, cepat kembali yah."


Di depan museum, muncullah seorang pria besar yang kepalanya terdapat mata bor. Pria tersebut tidak mempunyai tangan karena tangannya sudah diganti dengan bor. Dialah Drill si pengebor. Dia berjalan dengan angkuh dan terlihat badass bersama 9 anak buahnya.

Drill : "Gihahaha, aku akan menghancurkan museum ini dan merampok batu Mary Alexandrite yang seharga 5 juta itu."

Anak buah : "Maaf tuan, maksudnya 10 juta, kan?"

Drill : "Ah, sama saja, tidak usah banyak bacot, kita serbu saja, gihahaha."


Drip dan si pria kurus sudah tiba di museum. Berbeda dengan Drill yang lewat dari arah depan, Drip lewat dari belakang untuk masuk lewat pipa air.

Drip : "Drihihi, Museum Azraq adalah museum yang paling mudah dimasuki karena terdapat banyak pipa air. Kamu tunggu saja disini, jaga ujung pipa air ini."

Si pria kurus : "Oke, siip, hehe."

Drip pun berubah menjadi air lalu menyusup ke dalam museum melalui pipa air. Bersambung...

Chapter 3 (Om-Om Lemah)

No comments:

Post a Comment