Selamat datang di KnK Land. Mari menguasai dunia bersama kami. Disini kalian bisa menemukan ratusan postingan berbahaya dari penulis-penulis kami. Selamat menikmati situs yang hidup ini.




Wednesday, May 12, 2021

Caramelt - Chapter 26 (Jamuan Istana)

Chapter 25 (Undangan Makan Malam)

 

15 menit sebelum pukul 7 malam, para pelayan istana sedang bersiap-siap menyiapkan hidangan dan ruangan.


Seorang kepala koki: "Cepat-cepat semuanya, tinggal 15 menit lagi. Malam ini akan ada banyak tamu yang datang. Pastikan kalian tidak melakukan kesalahan sedikitpun."


Para koki: "Siaap Chef!!"


Octavia: "Jadi, menu apa yang ingin kau persembahkan hari ini?"


Kepala koki: "Sesuai perintah Anda Yang Mulia. Ada bubur kacang hijau khas desa Pnork, ada Calveti Berbuarse khas klan Berrysack, ada daging cincang saus Randeng, dan lain-lain bisa dilihat di menu ini Yang Mulia."


Octavia: "Bagus, itu semua adalah makanan kesukaan tamu-tamu yang akan datang kesini. Pastikan semua berjalan lancar."


Kepala koki: "Tentu saja, Yang Mulia."


Octavia: "Selain itu, apakah ada menu spesial khas darimu, Chef Ernest?"


Chef Ernest (Si Kepala Koki): "Tentu saja, Yang Mulia. Saya mempersembahkan hidangan kebanggaan saya untuk malam ini, Rapoca Parcano, potongan daging domba yang dipanggang dengan suhu rendah dan sangat lama serta ditambahkan kombinasi saus bumbu khas kerajaan Mana dan Siffin sehingga rasanya lembut dan unik."


Octavia: "Daku sangat menantikan makanan ini."


Chef Ernest: "Saya harap, Anda akan senang dengan hidangan kami."


Chef Ernest kemudian pergi ke dapur, mencicipi sedikit sup yang terdapat di panci .


Chef Ernest: "Hey, apa-apaan ini, ini kekurangan garam. Tambahkan sedikit garam! Ingat, sup Baltos khas Siffin lebih asin daripada sup Baltos biasa."


Si koki yang memasak sup: "Baik, Chef!!"


Lanjut, Chef Ernest menyendok saus Randeng dan meletakkannya ke pergelangan tangannya kemudian dijilat.


Chef Ernest: "Hmm, bumbunya sudah pas dan mantap hanya kurang pedas saja."


Waktu tinggal 5 menit lagi. Para pelayan sudah mulai mengambil hidangan-hidangan dari dapur dan membawanya ke ruang makan istana. Terlihat sangat buru-buru, pelayan-pelayan lain sedang menyiapkan taplak meja, serbet makan, sendok, pisau, garpu, serta gelas dan meletakkannya di atas meja. Sementara itu, beberapa pelayan lain juga sedang sibuk menyemprotkan pengharum ruangan terbaik di kerajaan Mana, Aromana.



Tamu-tamu yang diundang malam ini: Justice Party, Drip si air, keluarga New Hood, Kedutaan kerajaan Ekstalia, beberapa walikota di kerajaan Mana, tuan tanah pasar Marina, seorang model cantik yang bernama Carmen, pembuat trojan nomor satu di Kerajaan Mana, para pengurus perpustakaan, CEO perusahaan Krono-kromon, Mr. Coffee Bean, perusahaan air mancur, dan lain-lain.


Octavia: "Sepertinya malam ini akan sangat ramai."


Seorang pengawal: "Yang Mulia, Moggy si tuan tanah pasar Marina, Justice Party, dan Ozlaf si CEO perusahaan air mancur telah tiba di depan pintu ruang pesta."


Octavia: "Apakah semuanya sudah siap?"


Pengawal tadi: "Ruangannya sudah siap, Yang Mulia."


Octavia: "Persilahkan mereka masuk, sambut mereka dengan hangat."



Sementara itu di depan pintu pesta

 

Seorang pria bertopi dengan baju biru dan berkumis panjang: "Hohoho, jadi kalian adalah Justice Party? Aku adalah penggemar kalian. Perkenalkan, namaku adalah Ozlaf. Aku adalah CEO dari perusahaan air mancur, Spoutty. Aku datang jauh-jauh dari kerajaan Haqqi untuk liburan. Tak ku sangka aku bisa bertemu dengan kalian."

 

Kyle: "Hmm, jadi bukan kami saja yang diundang ya?"

 

Aporna: "Wah, rasanya kita tidak spesial lagi. Ternyata ada tamu yang lain."

 

Inteo: "Tentu sajalah. Sepertinya ratu Octavia tahu kalau ada banyak orang penting yang datang di kerajaannya sehingga dia mengadakan pesta makan malam."

 

Aporna: "Bagaimana kondisi fisikmu, Adruga."

 

Adruga: "Tenang saja, aku baik-baik saja. Kepolisian kerajaan ini punya sihir penyembuh yang sangat manjur."

 

Aporna: "Jangan terlalu memaksakan dirimu."

 

Seorang anak laki-laki berbaju ungu berlari-lari ke depan pintu pesta: "Waah, pesta mau dimulai. Aku harus cepat-cepat."


Adruga: "Hey, nak. Jangan terlalu terburu-buru."


Aporna: "Santai saja, dik, hehe. Pesta belum dimulai, kok. Namaku Aporna, siapa namamu, manis?"

 

Si anak kecil (tersipu malu): "Namaku Timotius."

 

Aporna: "Nama yang bagus."

 

Inteo: "Timotius? Bukankah itu nama seorang pemenang olimpiade robotika internasional?"

 

Timotius: "I.. iya."


Aporna: "Wah, anak yang hebat."


Robson: "Tunggu sebentar, Sang Ratu juga mengundang para pemenang olimpiade yang ada disini?"


Kyle: "Hmm, siapa saja yang diundangnya kemari?"


Seorang pria berjas: "Semua orang penting yang kebetulan ada di Kerajaan Mana pasti akan diundang ke pesta makan malam. Perkenalkan, nama saya adalah Moggy, aku adalah tuan tanah pasar Marina. Saya merasa sangat terhormat bisa bertemu langsung dengan kalian, Justice Party."

 

Timotius: "Hai Pak Moggy, sudah lama tidak bertemu."

 

Moggy: "Wah, kau juga ada disini ya, Timothy?"


Pelayan: "Semua yang ada di depan pintu ruang pesta, dipersilahkan untuk masuk", sambil membuka pintu.

 

Ruangan pesta pun terbuka, semua makanan sudah tersedia di meja prasmanan. Mr. Coffee Bean juga ada disini membuat minuman di bar kecilnya.

 

Aporna: "Akhirnya, kita bisa masuk."

 

Pelayan: "Mohon maaf, Tuan. Di daerah ini tidak diperbolehkan untuk merokok", tegurnya pada Robson.

 

Inteo: "Dasar Roby tidak sopan, merokok di dalam istana."

 

Robson: "Diam kau bocah."

 

Aporna: "Aku penasaran, dimana Yang Mulia Ratu?"

 

Pelayan: "Beliau masih ada urusan. Mungkin tidak lama lagi beliau pasti akan datang."


Aporna: "Hey, lihat! Itu Mr. Coffee Bean. Akhirnya kita bisa bertemu dengannya."


Kyle: "Ayo kita pergi ke sana."


Aporna: "Ada apa Adruga, wajahmu kelihatan agak pucat?"


Adruga: "Eh, tidak apa-apa."


Aporna: "Jangan terlalu memaksakan tubuhmu."


Mr. Coffee Bean: "Halo, Tuan-Tuan dan Nyonya. Biarkan saya melayani Anda semua."


Bersambung...



No comments:

Post a Comment