Selamat datang di KnK Land. Mari menguasai dunia bersama kami. Disini kalian bisa menemukan ratusan postingan berbahaya dari penulis-penulis kami. Selamat menikmati situs yang hidup ini.




Wednesday, May 5, 2021

Pengkategorian Kata

Hai.. hai.. kali ini aye ingin membahas tentang pengkategorian kata dan makna tapi disini ane bahasnya menggunakan pendekatan bahasa indonesia. Untuk pendekatan mantiqnya antum bisa lihat disini : kata dan makna dalam ilmu mantiq - KnK Land.  MARI LANGSUNG SAJA


Kata adalah kumpulan beberapa huruf yang memiliki makna tertentu. Kata itu sendiri memiliki 2 aspek utama yaitu: Aspek bentuk dan Aspek isi.


 Aspek bentuk adalah aspek yang mewakili sesuata yang dapat di pancainderakan, umunya adalah indera penglihatan dan pendengaran. Seperti tulisan dan suara. Sedangkan,  aspek isi adalah aspek yang mewakili isi atau makna suatu kata, atau sesuatu yang dapat menimbulkan respon dari pikiran pendengar atau pembaca. Misal, ketika saya menuliskan kata "telepon" maka dalam benak/pikiran kalian akan mengambil respon bahwa "telepon" merupakan sebuah benda dengan bentuk tertentu yang dipakai untuk berkomunikasi  ( walaupun respon ini bukan respon langsung ). 


 Selanjutnya, Aspek isi yang berada dalam kata sangat berhubungan langsung dengan makna yang ada dalam kata tersebut. yang dimaksud dengn makna yaitu  hubungan antara bentuk dan acuan ( refferan ). Seperti misal, kata "telepon" diatas, makna dari kata "telepon"  berarti adalah hubungannya yang  mewakilkan benda telepon ( dalam dunia riil) .  Lebih jauh, makna umumnya dibagi menjadi dua kategori, yaitu: makna denotatif, dan makna konotatif.


Makna denotatif , makna yang secara lugas mengacu pada refferen atau acuan, contohnya adalah kata "telepon" tadi.  Sedangkan,


 Makna konotatif , makna yang hubungan antara bentuk dan refferannya itu dipengaruhi oleh emosi tertentu maka dapat berarti tidak secara langsung mengacu/ atau bahkan sama sekali tidak mengacu pada refferannya. misal, kata "makan" pada kalimat " kecelakaan memakan korban " itu bukan berarti secara literal artinya korban itu dimakan oleh kecelakaan. Disini tidak mengacu langsung pada referennya, kata "makan" dalam kalimat tersebut memiliki makna "mengakibatkan". Contoh lainnya adalah kata "kamar kecil" untuk beberapa konteks kata "kamar kecil" itu berarti wc. Oleh karena, sering dikatakan bahwa makna konotatif ini diciptakan/ditentukan oleh sikap sosial masyarakat dalam keadaan tertentu atau waktu tertentu.


Selain diatas, makna juga dapat digolongkan berdasarkan acuannya. Umumnya penggolongan ini menghasilkan dua kategori, yaitu: makna umum dan makna khusus. Dikatakan makna umum karena makna tersebut memiliki cangkupan yang luas atau makna tersebbut dapat dirincikan lagui. Misal kata "ikan", kata "ikan" dapat mencangkup ikan gurame, ikan kakap, ikan tongkol, dan lain-lainnya. Sedangkan makna khusus adalah kebalikan dari makna umum. Dari contoh tadi, ikan gurame adalah contoh makna khusus. Sebenarnya ini sama saja dengan pembedaan dalam kulli dan ju'zi dalam ilmu mantiq. 


Untuk kata, kata juga dapat dikategorikan menurut gampang atau tidaknya diserap panca indera. ini menghasilkan dua kategori yaitu abstrak dan konkret. Dikatakan kata konkret bila ia gampang diserap panca indera sendakan abstrak sebaliknya. contohnya adlah kata "kursi",  merupakan kata konkret karena acuannya adalah hal konkret di dunia riil yaitu benda kursi. Lain halnya dengan kata "perdamaian" yang acuanya bukan berasal dari dunia konkret.


Mengenai pengkategorian kata, hanya segini yang aye dapat sampaikan. Bila temen-temen punya pengkategorian kata lainnya. Bisalah ditulis di kolom komentar.

No comments:

Post a Comment